TURIS CHINA KHAWATIRKAN RABIES DI BALI
SEJUMLAH wisatawan asal China khawatir dengan kasus rabies yang melanda Bali mengingat pulau tersebut selama ini menjadi salah satu primadona tujuan wisata apabila berkunjung ke Indonesia.
“Kasus merebaknya rabies yang disebabkan anjing yang banyak berkeliaran memang menjadi perhatian utama bagi wisatawan asal China,” kata Manajer Umum Garuda Beijing Pikri Ilham K, di Beijing, Jumat.
Menurutnya, Bali selama ini memang merupakan tujuan favorit bagi wisatawan China yang ingin berlibur ke Indonesia sehingga adanya kabar yang tidak nyaman tersebut membuat kunjungan wisatawan asal China ke pulau itu bisa terganggu.
Meskipun sempat terjadi pembatalan keberangkatan oleh sejumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Bali selama 2008, kata Pikri, namun hal itu secara umum belum terlalu mengganggu keinginan wisatawan China ke Indonesia, khususnya Bali.
“Memang ada beberapa wisatawan China yang membatalkan kunjungan ke Bali setelah mendengar merebaknya wabah rabies di Bali sekalipun jumlahnya memang tidak terlalu banyak,” katanya.
Namun demikian, ia mengharapkan pemerintah daerah Bali sebaiknya segera menyelesaikan kasus rabies di wilayahnya karena hal itu diyakini akan bisa memberikan kesan positif bagi kenyamanan industri wisata di pulau itu.
Pihaknya yakin bahwa pemerintah daerah Bali tentunya telah berupaya mengambil langkah cepat dan konkrit dalam menanggulangi wabah rabies tersebut, sehingga kedatangan wisatawan mancanegara tidak terganggu.
Pikri mengatakan, selama ini pemerintah China juga belum mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk berhati-hati berkunjung ke Bali terkait adanya wabah tersebut.
“Tapi saya optimis bahwa pemerintah setempat menyadari masalah itu dan segera bisa menanggulangi wabah itu. Kalau itu terlaksana maka minat warga China datang ke Bali akan pulih kembali,” katanya, seperti dikutip dari antara.
Untuk meyakinkan bahwa Bali saat ini sudah cukup aman dari wabah rabies, pihak Garuda Indonesia Beijing pada akhir Desember 2008 memberangkatkan sekitar 150 agen perjalanan China ke Pulau Dewata untuk bisa langsung mengenai kondisi Bali sesungguhnya.
Keberangkatan agen perjalanan China tersebut diharapkan bisa menyampaikan informasi kepada wisatawan China mengenai kondisi Bali terkini sehingga keinginan warga China mengunjungi Indonesia, khususnya ke pulau itu bisa normal kembali. (e)
“Kasus merebaknya rabies yang disebabkan anjing yang banyak berkeliaran memang menjadi perhatian utama bagi wisatawan asal China,” kata Manajer Umum Garuda Beijing Pikri Ilham K, di Beijing, Jumat.
Menurutnya, Bali selama ini memang merupakan tujuan favorit bagi wisatawan China yang ingin berlibur ke Indonesia sehingga adanya kabar yang tidak nyaman tersebut membuat kunjungan wisatawan asal China ke pulau itu bisa terganggu.
Meskipun sempat terjadi pembatalan keberangkatan oleh sejumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Bali selama 2008, kata Pikri, namun hal itu secara umum belum terlalu mengganggu keinginan wisatawan China ke Indonesia, khususnya Bali.
“Memang ada beberapa wisatawan China yang membatalkan kunjungan ke Bali setelah mendengar merebaknya wabah rabies di Bali sekalipun jumlahnya memang tidak terlalu banyak,” katanya.
Namun demikian, ia mengharapkan pemerintah daerah Bali sebaiknya segera menyelesaikan kasus rabies di wilayahnya karena hal itu diyakini akan bisa memberikan kesan positif bagi kenyamanan industri wisata di pulau itu.
Pihaknya yakin bahwa pemerintah daerah Bali tentunya telah berupaya mengambil langkah cepat dan konkrit dalam menanggulangi wabah rabies tersebut, sehingga kedatangan wisatawan mancanegara tidak terganggu.
Pikri mengatakan, selama ini pemerintah China juga belum mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk berhati-hati berkunjung ke Bali terkait adanya wabah tersebut.
“Tapi saya optimis bahwa pemerintah setempat menyadari masalah itu dan segera bisa menanggulangi wabah itu. Kalau itu terlaksana maka minat warga China datang ke Bali akan pulih kembali,” katanya, seperti dikutip dari antara.
Untuk meyakinkan bahwa Bali saat ini sudah cukup aman dari wabah rabies, pihak Garuda Indonesia Beijing pada akhir Desember 2008 memberangkatkan sekitar 150 agen perjalanan China ke Pulau Dewata untuk bisa langsung mengenai kondisi Bali sesungguhnya.
Keberangkatan agen perjalanan China tersebut diharapkan bisa menyampaikan informasi kepada wisatawan China mengenai kondisi Bali terkini sehingga keinginan warga China mengunjungi Indonesia, khususnya ke pulau itu bisa normal kembali. (e)
Comments
Post a Comment