TRAVELLING IN BUKITTINGGI CITY


Berwisata di Bukittinggi



    

Bukittinggi memiliki julukan sebagai Kota Wisata karena banyak obyek wisata yang terdapat di kota ini. Kota kelahiran Bung Hatta ini merupakan kota budaya yang terkenal dengan Jam Gadang. Di sini kita bisa berwisata alam, sejarah, kuliner, hingga belanja.
NERACA - Kota Bukititnggi terletak di Sumatera Barat dengan penduduk kurang lebih 100.000 jiwa. Kota ini dapat ditempuh sekitar 2 jam (90 Km) dengan perjalanan darat dari Padang. Bukittinggi terkenal dengan hawa sejuknya, karena dikelilingi tiga gunung, yaitu Gunung Merapi, Gunung Singgalang, dan Gunung Sago, serta bukit barisan. Selain kotanya yang sejuk, masyarakat Bukittinggi atau minang yang ramah dan bersahabat membuat para wisatawan domestik dan luar negeri senang berkunjung ke daerah ini. sehingga Bukittinggi tidak hanya ramai dikunjungi pada hari libur saja, namun juga pada hari-hari biasa.
Di jantung kota Bukittinggi terdapat sebuah taman dan Jam Gadang (Jam Besar) yang merupakan Landmark kota ini. Setiap hari libur, para wisata berkesempatan untuk naik ke atas jam gadang dan melihat Kota Bukittinggi nan indah dengan sebuah teropong. Jam yang bergerak secara mekanik ini memiliki empat muka jam yang menghadap ke empat arah penjuru mata angin.Jam dengan puncak berbentuk gonjongmdash;ciri khas rumah adat Minangkabaumdash;ini telah beberapa kali mengalami perubahan. Keunikan terlihat pada penulisan angka empat Romawi.Di Jam gadang, angka empat ditulis dengan simbol "UII" bukan "IV". Selain itu, setiap setengah jam, jam ini akan berbunyi.

  

Wisata Alam dan Sejarah
Provinsi Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi yang sempat menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia pada zaman penjajah ini memiliki potensi pariwisata yang besar. Banyak tempat-tempat bersejarah dan alam yang bisa dikunjungi wisatawan jika datang ke Bukittinggi. Selain tempatnya yang strategis dan tidak jauh dari pusat kota, para pengunjung pun tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk dapat berwisata ke kota ini. Berikut refensi tempat wisata yang bisa didatangi pengunjung saat datang ke Bukittinggi. Pertama, wisata alam Ngarai Sianok. Ngarai Sianok merupakan sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi dengan kecamatan IV Koto, kabupaten Agam. Pada Zaman Belanda, jurang ini disebut sebagai kerbau sanget, karena banyak kerbau yang hidup liar di dasar ngarai.
Selain itu, di tepi sungai banyak ditemukan tumbuhan langka dan obat-obatan, bahkan binatang seperti monyet berekor panjang, siamang, babi, dan burung-burung juga banyak ditemui di sini. Selain jurangnya yang terjang dan ditumbuhi pepohonan yang rindang, di bawah Ngarai Sianok juga mengalir sungai kecil nan jernih. Karena keindahan alamnya ini, menjadikan Ngarai Sianok sebagai salah satu tujuan utama wisatawan.Kedua, panorama dan lobang Jepang. Panorama merupakan sebuah taman yang terletak tidak jauh dari pusat kota Bukittinggi. Untuk ke sana pengunjung bisa menggunakan angkot dengan tarif Rp2000 per orang dan bisa langsung turun di depan pintu masuknya. Atau bisa juga menyewa bendi sesuai harga yang disepakati, biasanya berkisar antara Rpl 5 ribu - Rp20 ribu. Berjalan kaki menyusuri kota Bukittinggi bisa menjadi alternatif bagi pengunjung sembari menikmati pemandangan nan indah dan udara yang sejuk.
Panorama biasanya digunakan untuk bersantai dan menikmati pemandangan alam nan indah. Bagi yang tidak mau turun ke Ngarai Sianok, dapat menikmati keindahan Ngarai Sianok dari panorama. Selain itu, di taman ini kita juga bisa menemui sebuah lobang yang panjangnya sekitar 1400 rn dan lebarnya kurang lebih dua meter yang merupakan gua bekas persembunyian tentara Jepang sewaktu Perang Dunia ll, yang disebut Lobang Jepang".Selain sebagai tempat persembunyian, Lobang Jepang juga berfungsi sebagai penyimpanan amunisi, barak, ruang makan, rumah sakit, ruang sidang, dan dapur, yang keseluruhan ruangannya berjumlah 27 buah dan merupakan satu kesatuan yang kompleks. Menurut sejarah, Lobang Jepang dibangun oleh masyarakat Indonesia yang dipekerjakan oleh tentara Jepang secara paksa.
Minimnya makanan dan kerasnya pekerjaan yang mereka lakukan, membuat banyak masyarakat Indonesia yang meninggal sewaktu menyelesaikan pembuatan Lobang Jepang ini. Karena memiliki nilai sejarah yang tinggi, Lobang Jepang menjadi salah satu tempat wisata favorit yang banyak-dikunjungi wisatawan.Ketiga, Kebun Binatang dan Benteng Fort de Kock. Kebun Binatang di Bukittinggi mungkin tidak jauh berbeda dengan kebun Binatang yang berada di daerah lain. Berbagai jenis binatang, dari yang jinak sampai yang buas dapat kita jumpai. Selain itu, berbagai mainan seperti bianglala, kuda-kudaan, mobil-mobilan juga disewakan untuk menemani liburan keluarga. Namun yang unik di kebun binatang Bukittinggi adalah replika Rumah Gadang (rumah adat minangkabau) di Taman Bundo Kanduang yang berfungsi sebagai museum kebudayaan Minangkabau.
Di sini kita bisa menemui berbagai jems pakaian adat minang, peralatan sehari-hari, uang logam kuno yang digunakan sebagai alat transaksi, sampai dengan berbagai jenis binatang unik, seperti kerbau berkepala 6 yang sudah diawetkan. Selain itu, kita juga bisa masuk ke museum ikan mas. Berbagai jenis ikan bisa kita temui di sini. Tidak ketinggalan museum binatang yang sudah diawetkan dipamerkan dalam sebuah akuarium besar yang dilapisi kaca serta tulang ikan paus yang sangat besar dan panjang.Nah, yang lebih asyik lagi, setelah puas bermain di kebun binatang kita bisa ke Benteng Fort de Kock dengan menye-brang di atas jembatan Limpapeh. Jembatan ini berada di atas Jalan Ahmad Yani yang merupakan jalan utama di Kota Bukittinggi. Di benteng Fort de Kock, pengunjung bisa melihat kota Bukittinggi dengan lebih jelas. Menarik bukan?
Wisata Kuliner
Setelah puas berekreasi ke sejumlah tempat wisata di Bukittinggi, jangan sampai ketinggalan untuk mencicipi berbagai kuliner khas minang. Masyarakat minang terkenal dengan masakannya yang pedas dengan berbagai rempah yang membuat makanan semakin nikmat dan lezat. Bagi pecinta kuliner jika ingin menemukan masakan minang bisa datang ke pasa lambuang (pasar lambung).
Pasa lambuang merupakan pusat jajanan minang yang berada tidak jauh dari pusat kota pasar atas. Jika ingin ke sini, pengunjung bisa jalan kaki dari Jam Gadang menyusuri pasa lereng (pasar lereng). Di pasa lambuang pengunjung bisa menikmati berbagi jenis makanan khas minang seperti lontong pecel, nasi rames, nasi goreng padang, mie baso, sate padang dan sebagainya. Meski jenis makanan ini juga bisa ditemukan di berbagai daerah, namun rasanya tentu jauh berbeda, karena masakan padang di daerah lain sudah disesuaikan dengan lidah masyarakat di sana, jadi tidak sesuai dengan resep aslinya.Sedangkan untuk oleh-oleh, pengunjung bisa membawa keripik balado, sanjai, yang terbuat dari singkong, kerupuk korak kaliang (keripik yang berbentuk angka delapan), serta kerupuk jangek (kerupuk kulit yang terbuat dari kulit kerbau atau sapi).
Wisata Belanja
Selain terkenal dengan wisata alam dan kulinernya, Bukittinggi juga terkenal sebagai pusat perdagangan. Pasar atas yang terletak di dekat Jam Gadang merupakan pusat keramaian yang banyak menjual berbagai jenis kerajian bordir, miniatur jam gadang dan rumah gadang, serta makanan kecil yang bisa juga dijadikan oleh-oleh bagi pengunjung untuk saudara yang tidak ikut.
Bagi yang suka berbelanja atau shopping, Bukittinggi bisa dijadikan salah satu alternatif untuk membeli cindera mata. Namun agar bisa membeli barang yang disuka dengan harga yang relatif murah, pengunjung harus pitar-pintar melakukan negosiasi dengan penjual. Karena tidak jarang wisatawan yang datang ke Bukittinggi dijadikan sarang man-ga bagi penjual untuk meraup untung yang besar. Oleh sebab itu, jika ingin berbelanja, tidak ada salahnya pengunjung mencari referensi harga dari satu toko ke toko lainnya, sehingga pengunjung bisa membawa oleh-oleh yang lumayan banyak dengan harga yang masih terjangkau. dian
sumber : http://bataviase.co.id

Comments

Popular Posts